Tumbuh Kembang Bayi Bulan Ke-1
Tumbuh Kembang Bayi Bulan Ke-1
Copyright © 2008 http://kautsarku.wordpress.com
Amati dan cermati
perkembangan bayi sejak usia awal kelahirannya.
Perkembangan di usia bayi merupakan suatu proses yang terus
berjalan. Orangtua akan menemukan ciri-ciri yang khas pada setiap tahap
perkembangannya sejak bulan pertama. Cermati bila ada sesuatu yang mencurigakan
berdasarkan penjelasan dr. Rini Sekartini, Sp.A (K) dari RSUPN Cipto
Mangunkusumo, Jakarta ini.
Posisi Tubuh
Beberapa minggu setelah lahir posisi tubuh bayi tampak melengkung
atau seperti posisi katak. Posisi ini merupakan warisan saat ia berada dalam
kandungan yang ruangnya terbatas. Jari-jemari tangannya pun dalam kondisi
mengepal. Jika berbaring kepalanya menghadap salah satu sisi.
Perilaku Sosial
Pengalaman pertama bayi berhubungan dengan orang lain ialah saat
menatap ibunya kala menyusu. Saat ini bayi bisa merasakan kesan kelembutan dan
kehangatan melalui sentuhan kulit dengan ibunya. Lakukanlah stimulasi sesering
mungkin sambil beraktivitas. Misalnya sambil menyusui, memandikan, atau saat
beraktivitas lainnya.
Gerak refleks
Pada usia awal bayi sering kali menunjukkan gerakan-gerakan secara
spontan. Misal, jika telapak kakinya ditekan ia akan menggerakkan badannya,
seperti gerakan merayap. Bila telapak tangannya dibuka dan jari kita disentuhkan
pada telapak tangannya, langsung ibu jari dan jari lainnya mengepal dan
menggenggam. Bayi juga sering menunjukkan sikap terkejut atau kaget dengan
merentangkan lengannya atau mungkin menangis.
Motorik Kasar
Begitu lahir, aspek motorik bayi sudah mulai berkembang. Gerakan
otot-otot besar pada tangan dan kakinya bergerak sangat aktif. Pada
minggu-minggu pertama biasanya bila bayi ditelungkupkan, tampak ia
menggoyanggoyangkan kepalanya, paling tidak sekitar 3 detik. Kemudian ia
meletakkan kepalanya ke arah satu sisi.
Umumnya, dalam waktu 20 hari sampai belum genap usia sebulan, jika
tak ada kelainan secara spontan dia akan berusaha mengangkat kepalanya sendiri
saat ditelungkupkan. Jika kepalanya terkulai lemas/tak terangkat saat
ditelungkupkan, perlu dicermati sebagai tanda mencurigakan. Kemungkinan ada
suatu penyakit yang dideritanya.
Gerakan motorik
kasar yang seimbang juga bisa dilakukan bayi sejak lahir hingga usia setengah
bulan. Ini bisa dilihat dari anggota gerak tangan dan kakinya. Saat kaget,
keempat anggota geraknya yang semula dalam posisi menekuk seperti katak,
mengalami ekstensi menjadi lurus secara bersamaan.
Emosi
Perkembangan emosi bayi harus terus dipantau mengingat masa ini
merupakan dimulainya pembentukan kecerdasan emosi/ emotional quotient (EQ). EQ ini memegang peran sangat penting dalam
menumbuhkan rasa aman yang selanjutnya memupuk kepribadiannya tumbuh secara
positif. EQ juga sangat mendukung pertumbuhan berbagai aspek kecerdasan bayi itu
sendiri. Sejak baru lahir bayi sudah dapat menunjukkan emosi pertamanya dalam
bentuk tangis dan kerewelan.
Dengan cara tersebut bayi
mengungkapkan emosi akibat rasa tak nyaman seperti lapar, haus, dan lainnya.
Umumnya selama minggu-minggu pertama ia akan sering menangis dan rewel. Tak
mudah untuk mengenali apakah emosi bayi terganggu atau tidak. Namun yang penting
orangtua berupaya untuk mengenali emosi yang ditunjukkan si kecil. Tanggaplah
akan kebutuhannya.
Pemenuhan ini selanjutnya
akan menumbuhkan rasa percaya (basic trust) terhadap lingkungan terdekatnya. Bila bayi terlihat
begitu tenang, jarang menangis meski mengalami ketidaknyamanan, boleh saja bila
orangtua mencurigai sesuatu, apakah ada gangguan kinerja otaknya. Untuk
memastikannya tentu perlu observasi dan pemeriksaan oleh dokter untuk membantu
menemukan masalahnya.
Bayi usia-usia awal juga
umumnya jarang tersenyum. Apalagi bila kemudian ibu yang membesarkannya pun
jarang tersenyum, jarang mengajaknya bercakap-cakap. Bayi kemungkinan juga sulit
tersenyum atau sulit mengekspresikan perasaannya lewat suara-suara karena emosi
bayi tak terstimulasi dengan baik. Jadi, demi kebaikannya seringlah tersenyum
dan mengajaknya bicara di setiap kesempatan, entah saat menyusui, bermain,
memakaikan baju, memandikan, dan sebagainya.
Berat & Panjang Badan
Pertumbuhan berat badan sekitar 3,0-4,3 kg. Panjang badan
49,8-54,3 cm,dan lingkar kepala 33-39cm.
Bahasa
Usia-usia awal bayi belum bisa berbicara dalam arti "berbahasa"
yang sebenarnya. Bahasa yang diungkapkannya berupa tangisan. Ia akan menyatakan
rasa lapar, ngantuk, dan rasa tak nyamannya akibat pipis atau cuaca
panas lewat tangisan. Karenanya, bayi ingin dipahami dan orang-orang di
sekitarnya harus berusaha memahami ekspresinya. Biasanya dalam beberapa minggu, orangtua sudah bisa
membedakan tangisan bayinya. Apakah itu tangisan keras karena lapar, tangisan
melengking karena kolik, atau tangisan pelan bagai keluhan karena merasa tak
nyaman dan ingin dibelai.
Meski bayi belum dapat menangkap bahasa orang di sekitarnya,
tetapi jangan pernah berhenti untuk selalu mengajaknya bicara, bahkan sejak ia
masih dalam kandungan. Awalnya ia akan menangkap suara-suara yang didengarnya.
Semakin sering mengajaknya bicara, maka akan semakin banyak hal yang dapat ia
tangkap. Dari situ, kemampuan berbahasanya akan berkembang melalui tahapan-
tahapan.
Bayi yang banyak mendengar, kemampuan berbicaranya lebih cepat
terasah karena kemampuan bahasa dan pendengaran saling berkaitan. Dendangkan
nyanyian atau perdengarkan lagu-lagu dari tape.
Buku-buku bergambar dan dongeng juga baik dibacakan untuk mengenalkan berbagai
kosakata. Bahasa yang dominan dipakai akan menjadi bahasa ibu.
Motorik Halus
Gerak motorik halus berkaitan dengan koordinasi mata. Kemampuan
penglihatannya masih bereaksi dengan objeknya berupa sinar. Jadi, jika
didekatkan pada sinar terang tampak bayi seperti mengerjapkan matanya atau
mengerutkan dahinya. Ada juga bayi yang sudah menatap, walaupun hanya sebentar
saja.
Rangsang bayi dengan objek cahaya, mainan berwarna terang dan
menyala seperti merah, kuning, hijau, serta suara-suara. Sekitar usia 1 minggu
hingga 1 bulan 2 minggu, diharapkan bayi sudah bisa mengikuti arah objek yang
digerakkan ke garis tengah pandang penglihatannya. Untuk memastikannya bisa
dengan menaruh mainan berwarna terang di depan matanya sekitar 20 cm. Jika bayi
sudah bisa mengikuti arah mainan tersebut pertanda si bayi sudah dapat menangkap
lebih banyak yang dilihatnya, tak hanya membedakan gelap dan terang lagi. Hanya
saja stimulasi ini perlu dilakukan berulang-ulang. Mulai usia 3 minggu berikan
stimulasi dengan cara mengarahkan benda sebagai objeknya dari arah pinggir
sampai lewat garis tengah. Diharapkan mata bayi akan mengikuti gerakan benda
tersebut.
Dedeh Kurniasih.
Copyright © 2008 http://kautsarku.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar