Dahulukan yang Kanan, Solusi Segala Permasalahan

Dahulukan yang Kanan, Solusi Segala Permasalahan sumber : www.annida-online.com

Judul            : 7 Keajaiban Rezeki
Penulis        : Ippho “Right” Santosa
Penerbit      : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2010, Maret
Tebal          : 192 hlm.



Provokatif! Banget... Jika ingin diklasifikasikan, maka buku ini bisa masuk sebagai buku keagamaan, buku marketing, buku psikologi, dan juga buku humor sekaligus, all in one, dahsyat!

Bagi yang terbiasa berpikir menggunakan otak kiri mungkin akan tersinggung, bahkan bisa jadi tidak bisa menerima sebagian besar paparan yang diungkapkan dalam buku ini, karena memang buku ini bertugas untuk menyentak kesadaran kita mengenai keluarbiasaan otak kanan yang selama bertahun-tahun banyak dibikin berkarat di bangku sekolah. Akan tetapi, tetap saja buku ini diperuntukkan bagi siapa pun yang ingin menyeimbangkan penggunaan kedua belah otaknya untuk mencapai keluarbiasaan hidup, baik di bidang keuangan, kesehatan, kreativitas, maupun dalam membina hubungan.

Yang dimaksud "seimbang" otak kanan dan kiri oleh penulisnya bukanlah penggunaan 50% otak kanan-50% otak kiri, melainkan 80% otak kanan- 20% otak kiri. Nah lho... yap, memang begitu, makanya buku ini dilabeli "Seri Otak Kanan", dan penulisnya sendiri menambahkan kata "Right" pada namanya.  

Hanya ada 7 materi inti yang diajarkan dalam buku ini, dan keseluruhannya bersifat praktis, artinya setelah baca dapat langsung dipraktekkan. Materi tersebut antara lain: Sidik Jari Kemenangan, Sepasang Bidadari, Golongan Kanan, Simpul Perdagangan, Perisai Langit, Pembeda Abadi, dan Pelangi Ikhtiar. Yang luar biasa, sang penulis berani menjamin jika para pembacanya mau mempraktekkan 7 materi tersebut dalam 99 hari, tetapi merasa tidak bermanfaat, cukup menghubungi penulisnya, dan uang pembelian buku akan diganti 100% tanpa banyak tanya.

Inti dari apa yang diajarkan dalam buku ini bagi orang awam mungkin nyeleneh. Wong orang yang tidak punya duit dan mengharapkan duit malah disuruh sedekah duit untuk segera dapatin duit. Aneh toh?

Orang yang pengen dapat receh, cukup sumbangkan receh. Tetapi kalo mau dapat nominal besar, sumbangkan dulu nominal besar, setidaknya 10% dari yang diinginkan. Contoh, yang kepengen dapat duit 10 juta, segera sumbangkanlah 1 juta. Segera! Nggak pake entar... Yang pengen 1 Milyar, sumbangkanlah 100 juta dulu. Begitu pula orang yang pengen sembuh dari sakit, bukan dengan nelen obat, tapi dengan perbanyak sedekah, karena sedekah bisa menghindarkan musibah.

Yang pasti, dengan logika otak kiri, materi-materi di buku ini hanya jadi omong kosong. Oleh karena itu dibutuhkan imajinasi dan keimanan otak kanan untuk berani mempraktekkan saran-saran yang diberikan. Misalnya saran untuk enteng rezeki, simpel saja... tidak perlu harus sekolah tinggi S3 segala, cukup dengan melakukan 6D: Dagang+Doa+Dhuha+Derma=Duit+Dahsyat. Apakah kamu cukup punya nyali untuk membuktikan kebenaran rumus tersebut?

Saran dalam buku ini yang sangat membantu siapa pun yang ingin mendongkrak nilai dirinya adalah bahwa masing-masing kita harus memiliki kata kunci untuk diri sendiri, yang menjadikan pembeda kita dari yang lain. Penulisnya mencontohkan dirinya mengunci kata "otak kanan" sebagai pembeda abadi, sedangkan Ary Ginanjar mengunci kata "Spiritual", Arifin ilham mengunci kata "Zikir", Yusuf Mansur mengunci kata "sedekah", Hermawan Kartajaya mengunci kata "Pemasaran".

Bahkan para nabi dan Rasul pun memiliki "kata kunci" masing-masing yang menjadi pembeda abadi dirinya dari nabi dan rasul lainnya. Tidak yakin? Jika disebutkan manusia pertama, bahtera, tongkat, kerajaan, dan pengobatan, bukankah kita bisa membayangkan (secara berurutan) nabi Adam, nabi Nuh, nabi Musa, nabi Sulaiman, dan nabi Isa? Kata kunci inilah yang merupakan keunggulan diri yang musti kita asah dan perkenalkan ke publik secara istiqomah untuk meningkatkan nilai kita sehingga kita tidak menjadi si "biasa-biasa saja".

Dibandingkan dengan buku motivasi sejenis, buku ini memiliki keunggulan pada gaya bertutur penulisnya yang cair. Banyak sekali kata "Hehe" yang diselipkan, yang menunjukkan bahwa buku ini tidak akan membuat kening berkerut dikarenakan bahasa yang sulit dan "nggak asyik" buat anak muda. Asli, buku ini sangat sederhana dan mengalir, tua-muda bisa mengonsumsinya. Bukan berarti isi buku ini remeh, justru hal yang berat disulap jadi singkat, padat, tapi tetap berbobot.

Keunggulan lainnya ada pada banyaknya kutipan ayat dan hadits dalam buku ini yang dapat semakin mengukuhkan keimanan pembaca mengenai kebenaran firman Allah dan sabda Rasul, bahkan di bab lampiran dijelaskan khusus mengenai "Biang Keajaiban" yang tidak lain adalah Al-Quran itu sendiri. Hal ini tentu saja berbeda dengan kebanyakan buku motivasi dan marketing yang hanya mengutip perkataan tokoh-tokoh ternama atau pakar saja, yang meski terlihat keren, tapi lemah karena belum tentu terbukti kebenaran statementnya. Kalau yang dikutip ayat suci dan perkataan orang suci (Rasul), tentu lebih kuat dan menguatkan. 

Selain keunggulan secara konten, buku ini juga memiliki keunggulan non-konten, yaitu dengan membeli buku ini, pembaca mendapat hak untuk dapat berkonsultasi dan mendapat motivasi gratis langsung dari penulisnya selama 2 jam senilai Rp. 1 juta. Serta bonus-bonus lainnya seperti kalender motivasi, lagu motivasi, dan sarana promosi gratis lainnya yang dijelaskan dalam halaman terakhir buku.

Tak ada gading yang tak retak, tak ada buku yang 100% sempurna. Sedikit kekurangan yang dimiliki buku ini ada pada daftar isi yang terlampau sederhana dan kurang lengkap (atau lebih baik jika dibuat indeks sekalian), dan juga sub-title yang membingungkan karena tidak mendeskripsikan jelas isi materi. Misalnya sub-title yang berjudul Turunnya Bidadari Pertama..., ini kan sama sekali tidak menggambarkan apa sih isi materi tersebut. Ada baiknya kalau diberi penjelasan: Turunnya Bidadari Pertama... (Doa Orangtua), jadi bisa sedikit mendapat gambaran bahwa Bidadari Pertama yang dimaksudkan adalah kedua orangtua. Sehingga jika di lain hari pembaca memerlukan materi mengenai cesplengnya doa orangtua, mudah untuk melacaknya.

Demikian juga dalam mencari materi-materi lainnya yang sub-titlenya rada-rada membingungkan para pemula, seperti mencari materi tentang impian, tentang al-Quran, wong di daftar isinya tidak ada, semoga dicetak ulang selanjutnya hal ini dapat disempurnakan, agar pembaca yang dominan otak kiri pun bisa menikmati buku ini dan tentunya menggeser posisi menjadi dominan otak kanan juga.

Lalu, apa sih keunggulan jika kita berlatih memaksimalkan penggunaan otak kanan? Banyak! Akan tetapi jika harus dituang dalam satu kata saja: Keajaiban! Nggak percaya kan? Buktiin sendiri dong!

So, yuk sama-sama mengoptimalkan penggunaan otak kanan yang kreatif, inovatif, intuitif, agamis dan optimistis ketimbang kebanyakan mendengarkan nasehat otak kiri yang realistis, logis, tapi egois dan pesimistis. Bisa kok mengawali dengan membaca buku ini, dan jadilah lebih luar biasa! (Syamsa)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

my first kue lumpur

Rahasia Sukses Orang Jepang