Ciptakan rutinitas bayi




Pahami kebutuhan bayi Ibu

Minum susu dan tidur adalah dua aktivitas utama bayi baru Ibu. Di minggu-minggu pertama, Ibu mungkin akan sibuk menyeimbangkan dua aktivitas bayi Ibu dan mencoba memahami apa yang diinginkannya.

Tenang saja, Bu. Seiring waktu Ibu akan terbiasa dengan kehidupan baru bersama bayi Ibu. Dan upaya Ibu menciptakan rutinitas bayi, tentu akan memudahkan Ibu merawat bayi di bulan-bulan selanjutnya.

Bayi butuh ASI

Dalam minggu-minggu pertama, kebutuhan bayi untuk diberi ASI masih sulit dipastikan waktunya. Ia masih minta ASI sesuai keinginannya. Jadi Ibu perlu memahami kondisi ini untuk mendapatkan rutinitas yang sesuai bagi Ibu dan bayi. Karena sejalan dengan pertumbuhannya, bayi Ibu butuh ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Rutinitas pemberian ASI

Aktivitas pemberian ASI, tentu cukup menyita waktu Ibu di minggu-minggu pertama. Tapi ini bukan masalah,kok. Ini semua  proses belajar sebagai Ibu baru yang akan berubah seiring pertumbuhan bayi Ibu. Walau pun bayi Ibu yang menentukan kapan saatnya minta ASI, tapi pelan-pelan Ibu bisa menciptakan rutinitas yang sesuai untuk Ibu berdua.

• Hari ke-1 : Bayi Ibu mungkin hanya terlihat antusias minta ASI beberapa jam setelah lahir setelah itu istirahat atau tidur lagi. Tapi Ibu perlu rajin memberinya ASI beberapa kali dalam sehari.

• Hari ke-2: Karena Ibu dan bayi Ibu masih sama-sama memahami kebiasaan masing-masing, maka sebagai panduan berilah ASI setiap 1,5 jam sampai 3 jam sekali atau sekitar 8 sampai 12 kali pemberian ASI dalam 24 jam.

• Hari ke-3 dan ke-4 : Semakin rutin memberi ASI, maka produksi ASI pun meningkat sehingga payudara Ibu akan terasa penuh. Keadaan ini akan membuat bayi Ibu tampak lebih kenyang karena mendapat cukup ASI. Ibu juga bisa melihat perubahan pada kotoran  bayi Ibu.

• Hari ke-5 sampai ke-28 : Pada saat ini, biasanya Ibu dan bayi Ibu merasa lebih rileks dan nyaman dalam pemberian ASI. Karena rutinitas sudah mulai terbentuk. Dan panduan 8 sampai 12 kali pemberian ASI dalam 24 jam selama 10 sampai 30 menit di satu payudara itu cukup sehat untuk Ibu lakukan.

Ibu bisa membuat tabel dengan menuliskan waktu pemberian ASI mulai tengah malam hingga jam 23.00 tiap hari dalam seminggu untuk memudahkan Ibu menepati jadwal pemberian ASI. Beri tanda centang pada tabel bila Ibu sudah memberikan ASI. Anda bahkan dapat menambah kolom untuk mencatat kapan bayi Ibu pipis dan buang air besar (BAB) atau pup. Cara ini membantu Ibu memahami bayi Ibu.
 
Mengatur jadwal tidur bayi.

Tidur merupakan salah satu rangsang bagi tumbuh kembang otak. Sekitar 75% hormon pertumbuhan dikeluarkan pada saat anak tidur. Tingginya kadar hormon pertumbuhan ini erat hubungannya dengan kondisi fisik si kecil.

Hormon ini punya tugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan, serta mengatur metabolisme tubuh, termasuk juga otak.Di samping itu, hormon pertumbuhan juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel yang ada di tubuh. Mulai dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak.

Nah, proses pembaharuan sel ini akan berlangsung lebih cepat lagi ketika si kecil terlelap ketimbang saat bangun.

Bayi baru lahir tidak terbiasa tidur panjang dan perubahan yang kontsan. Mungkin keadaan bayi Ibu yang sebentar-sebentar tertidur dan bangun lagi, membuat Ibu berdua tertekan. Tapi jangan khawatir, Bu. Hal berikut mungkin bisa Ibu coba untuk mengatasinya.

• Bayi Anda mungkin hanya butuh tidur sebentar di siang hari. Upayakan agar ia tidak tidur lebih dari 2 jam dan bangunkan saat Ibu harus memberinya ASI. Jangan lupa, saat bayi terlelap, Ibu juga ikut istirahat.

• Kenali tandanya bila bayi Ibu lelah. Dengan demikian Ibu bisa mengatur waktu tidur dan menidurkannya di saat yang tepat.

• Bila tiba saatnya tidur malam, tutup tirai dan ciptakan suasana tenang di rumah. Nyalakan lampu tidur, matikan lampu utama agar bayi bisa mengenal perbedaan siang dan malam.
*****dikutif dari club nutrisia********

Komentar

Postingan populer dari blog ini

my first kue lumpur

Rahasia Sukses Orang Jepang