Depresi pasca kelahiran

sumber : www.clubnutrisia.co.idApakah Ibu tahu bahwa satu dari sepuluh ibu baru mengalami depresi pasca kelahiran? Sesama Ibu dapat mengerti perasaan Ibu dan bahkan bisa memberikan jalan keluar.
Tanda-tanda depresi pasca kelahiran

Biasanya, depresi pasca kelahiran terjadi pada enam minggu pertama setelah melahirkan. Tapi juga bisa muncul kapan saja sampai bayi Ibu mencapai usia balita. Ibu akan rentan mengalami depresi bila Ibu atau keluarga Ibu juga mempunyai riwayat depresi.

Pengaruh depresi pasca kelahiran pada tiap orang berbeda-beda. Tapi ada beberapa gejala yang yang bisa Ibu waspadai, misalnya:

• Mengalami serangan panik atau kecemasan.

• Terus-menerus khawatir dengan kesehatan atau keamanan Ibu bahkan khawatir dengan orang-orang yang dekat dengan Ibu.

• Merasa bahwa Ibu adalah ibu atau orang yang jahat.

• Terus-menerus mengalami perasaan hancur.

• Sering merasa ingin menangis tanpa alasan yang jelas.

• Ingin tidur terus tapi tidak pernah merasa tenang.

• Sulit sekali tidur.

• Merasa seperti harus berpura-pura berani di depan orang lain.

• Tidak mampu membicarakan tentang kelahiran atau terus-menerus membicarakannya karena Ibu merasa begitu tidak terkontrol.

• Merasa bahwa hidup tidak ada gunanya sejak bayi Ibu lahir.

• Merasa tidak berharga.

• Berpikiran bahwa Ibu belum ada keterikatan dengan bayi Ibu atau tidak punya perasaan apa-apa terhadapnya.

• Merasa sakit; nyeri dada, masalah pernafasan, sakit kepala, pening, berbagai penyakit ringan dan gangguan perut.

• Tidak bisa mengenali waktu dan tidak bisa membedakan antara beberapa menit dan beberapa jam.

Apa yang harus dilakukan bila Ibu merasa mengalami depresi pasca kelahiran

Bila Ibu memang merasa mengalami depresi pasca kelahiran, bicaralah pada dokter. Keahlian dokter akan lebih tepat untuk membantu Ibu. Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk membantu mengurangi gejala-gejalanya:

• Jangan memendam perasaan Ibu. Bicaralah pada suami, teman dekat, keluarga atau ibu lain tentang apa yang ibu alami.

• Jangan bekerja terlalu banyak dalam waktu sehari.

• Terima bantuan dari orang-orang di sekeliling Ibu.

• Sempatkan untuk beristirahat.

• Jangan merasa bersalah tentang apa yang Anda alami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

my first kue lumpur

Tips Merawat Bayi Rewel di Malam Hari

Test Otak Kanan