Perlukah alat kontrasepsi saat menyusui?
Bisakah saya hamil saat menyusui?
Jawabannya adalah ‘Bisa’. Memang benar bahwa menyusui dapat dijadikan metode Kontrasepsi atau KB alami karena hormon yang menghasilkan ASI mencegah ovarium menghasilkan sel telur. Dan hal itu juga menjadi alasan mengapa kebanyakan ibu tidak menstruasi saat menyusui. Akan tetapi, itu tidak berarti aman sehingga Ibu masih perlu menggunakan alat kontrasepsi.
Dan jangan berasumsi hanya karena Ibu tidak menstruasi lagi, Ibu tidak bisa hamil. Ibu tetap subur hingga dua minggu sebelum menstruasi pertama. Jika Ibu tidak tahu sebelumnya kapan Ibu menstruasi lagi, lebih baik Ibu berhati-hati.
sumber : www.clubnutrisia.co.id
Jawabannya adalah ‘Bisa’. Memang benar bahwa menyusui dapat dijadikan metode Kontrasepsi atau KB alami karena hormon yang menghasilkan ASI mencegah ovarium menghasilkan sel telur. Dan hal itu juga menjadi alasan mengapa kebanyakan ibu tidak menstruasi saat menyusui. Akan tetapi, itu tidak berarti aman sehingga Ibu masih perlu menggunakan alat kontrasepsi.
Dan jangan berasumsi hanya karena Ibu tidak menstruasi lagi, Ibu tidak bisa hamil. Ibu tetap subur hingga dua minggu sebelum menstruasi pertama. Jika Ibu tidak tahu sebelumnya kapan Ibu menstruasi lagi, lebih baik Ibu berhati-hati.
sumber : www.clubnutrisia.co.id
"Memberikan ASI eksklusif (ASi saja, tanpa tambahan makanan lain) selama 6 bulan untuk bayi bisa dijadikan sebagai kontrasepsi alami setelah melahirkan. Namun harus ada syaratnya," ujar Prof Dr Biran Affandi, SpOG (K) dari Asia Pasific Council on Contraception (APCOC) Indonesia, dalam peringatan Hari Kontrasepsi Dunia 2010 di Citywalk, Jakarta, Kamis (23/9).
BalasHapusMenurut Prof Biran, untuk menjadikan ASi eksklusif ASI sebagai kontrasepsi alami, ibu harus menyusui bayi setidaknya selama 1 jam dalam 1 hari atau 6 kali selama masing-masing 10 menit.
Sering menyusui bayi, kata Prof Biran, maka otak kecil si ibu akan memproduksi hormon prolaktin lebih banyak. "Semakin banyak hormon prolaktin, maka bisa menekan ovulasi (masa subur) perempuan. Dengan kata lain, ibu yang menyusui bayi secara eksklusif selama 6 bulan sesuai dengan syarat tadi menjadi tidak subur," ujarnya.
Sayangnya, menurut pengalamannya berhadapan dengan pasien di lapangan, kebanyakan ibu di Indonesia belum berhasil memberikan ASI eksklusif untuk bayinya karena berbagai alasan. "Kadang ada yang dicampur dengan susu formula pada 6 bulan pertama usia bayi. Yang ini jelas bukan ASI eksklusif. Dengan penambahan susu selain ASI bisa jadi ibu hanya menyusui kurang dari 1 jam. Kalau dengan cara ini, tidak ada jaminan si ibu tidak hamil lagi segera setelah melahirkan," papar Prof Biran.