Atasi Rewel Saat Bayi Tumbuh Gigi


3
April
atasi rewe saat bayi tumbuh gigiTumbuhnya gigi pada bayi yang telah melewati usia lima bulan tentu menjadi salah satu hal alami yang sangat dinantikan oleh para orang tua. Jika pada orang dewasa terdapat 32 gigi permanen, maka gigi bayi Anda hanya akan berjumlah 20 buah dan biasa disebut dengan gigi susu
Gigi-gigi susu tersebut telah terbentuk pada saat bayi Anda masih berada di dalam kandungan saat usianya masih 4 bulan. Calon gigi susu tersebut biasanya baru akan muncul dan terlihat saat usia bayi Anda 6 bulan dan terus tumbuh satu persatu hingga usia 12 bulan.
Menurut drg. Taty Z. Cornain, SpKGA, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, jika tumbuh gigi adakalanya bayi jadi rewel, tubuhnya hangat, nafsu makannya berkurang. Namun adakalanya pula tak ada gejala berarti. Dalam arti aman-aman saja. “Reaksi tersebut tergantung pada daya tahan tubuhnya atau ketahanan daya ambang sakitnya yang berbeda-beda pada tiap bayi.
.
Beberapa bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan gigi bahkan mengalami demam (seringkali demam pada bayi di atas usia 6 bulan diartikan para orang tua sebagai demam tumbuh gigi, padahal tidak selalu demikian, selalu konsultasikan dengan dokter), sebagian bayi bahkan tidak mau makan karena gigi barunya akan terasa ngilu bila terbentur sendok makan. Anda tentu mencemaskan hal tersebut, lalu bagaimana caranya agar bayi tetap nyaman dengan gigi barunya?
Lima tanda bayi tumbuh gigi
  1. Gusi membengkak: Anda dapat melihat sebagian gigi muncul di gusi.
  2. Air liur menetes: Bayi Anda meneteskan air liur seperti keran yang bocor.
  3. Rewel: Si kecil jadi sering menangis dan susah ditenangkan.
  4. Sering terbangun malam hari: Biasanya bayi Anda tidur dengan tenang pada malam hari, namun sekarang sering terbangun dan minta digendong.
  5. Menggigit benda-benda yang dipegang: Si kecil mulai mengunyah apapun yang ada dalam genggamannya.
Bagaimana Cara Mengurangi Rasa Sakit ?
1. Biasanya bayi akan menggigit sesuatu saat gusinya terasa gatal dan tidak nyaman. Berikan biskuit bayi dengan tekstur keras tetapi dapat hancur saat terkena air liur.
2. Sediakan mainan karet yang bisa dia gigit. Tanyakan hal ini pada dokter agar mainan yang Anda beri bebas dari racun dan aman untuk kesehatan bayi.
3. Beri pijatan ringan pada gusi bayi Anda dengan telunjuk yang telah dibersihkan. Atau bisa Anda gunakan kain lembut yang telah dibasahi air hangat.
4. Biarkan dia menikmati dot bayi untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada gusi, terutama pada malam hari saat dia tertidur.
5. Bila bayi Anda mogok makan karena giginya membuat tidak nyaman, konsultasikan hal tersebut pada ahli kesehatan. Sekalipun tidak nyaman dengan gigi barunya, bayi Anda tetap harus mendapat nutrisi.
6. Jangan lupa menyikat gigi bayi anda, merawat gigi susu harus dilakukan rutin sebelum giginya tumbuh.
Jika Anda tidak melihat tanda-tanda kemunculan gigi pada bayi Anda yang telah melewati usia enam bulan, jangan langsung panik, karena pertumbuhan gigi pada setiap bayi memang berbeda. Tetapi jika hingga usia 12 bulan giginya belum tumbuh, segera tanyakan hal tersebut pada dokter.
Kapan harus ke dokter?
Berikut ini keadaan-keadaan yang membuat anak perlu dibawa berkonsultasi ke dokter, baik yang berhubungan dengan tumbuhnya gigi pertama maupun gigi anak secara umum:
  1. Demam lebih dari 38,5oC yang berlangsung lebih dari 1 hari
  2. Tanda-tanda penyakit lain, misalnya sering menarik-narik telinga (sebagai tanda telinganya sakit), diare berat, dermatitis popok berat, dan sebagainya
  3. Gigi pertama belum tumbuh pada umur 12 bulan
  4. Terlihat tanda-tanda kerusakan gigi (karies gigi)
  5. Gigi permanen tumbuh di saat gigi susu belum tanggal, sehingga terdapat dua barisan gigi
  6. Terdapat kelainan di rahang atau mulut (misalnya rahang kecil, sumbing langit-langit)
  7. Mengalami cedera di daerah muka yang mencederai gigi atau gusi
Dari beberapa sumber
http://www.smartcape.org.za/uploads/pics/baby-teething1_01.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Sukses Orang Jepang

my first kue lumpur